Posted by : Dudi Rudiana
Senin, 12 Maret 2012
Dari namanya saja, ROM hanya dapat di baca sehingga pemrograman tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah di isi sendiri oleh pabrik pembuatannya berupsa sistem oprasi yang terdiri dari program-program pokok yang di perlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu dan bootstrap program. Program bootstrap di perlukan pada saat pertama kali sistem komputer di aktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini di sebut dengan booting yang dapat berupa cool booting dan warm booting. Cool booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup atau (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol pada papan ketik (keyboard) yaitu ctrl, alt dan del. Proses ini biasanya di lakukan bila sistem komputer macet, dari pada harus mematikan aliran listik komputer dan menghidupkan kembali. Intruksi-intruksi yang tersimpan di ROM di sebut dengan Microinstruction atau firmware karena hardware dan software di jadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian , maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. oleh karena itu untuk mencegahnya, maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikan rupa sehingga hanya bisa di baca, tidak dapat di ubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu ROM bersifat non volatile, supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer di matikan. Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali intruksi-intruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang di tempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang bisa di program kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat di program satu kali dan selanjutnya tidak dapat di ubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat di hapus dengan sinar ultraviolet serta dapat di program kembali berulang-ulang. Di samping itu, ada juga EEPROM (Electricaly Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat di hapus secara elektonik dan dapat di program kembali.